Beberapa penanda tumor pada kanker payudara
- Esterogen Receptor ( ER ) dan Progesteron Receptor ( PR )
Pemeriksaan ini menilai reseptor hormonal pada kanker. Sel kanker payudara dengan ER dan/atau PR bergantung pada estrogen dan/atau progesteron untuk tumbuh . Pemeriksaan ER dan PR ini dilakukan untuk mengetahui perlu tidaknya terapi hormonal, seperti tamoxifen ( Nolvadex ), pada kanker payudara.
- Human epidermal growth factor receptor 2 ( HER2 ).
Protein ini ada pada 20-25 % kanker payudara. Amplifikasi (kenaikan) atau overekspresi dari protein ini telah terbukti memainkan peran penting dalam perkembangan kanker payudara. Pemeriksaan HER2 membantu dokter untuk mengetahui apakah kanker dapat diobati dengan pengobatan anti-HER2 , seperti trastuzumab (Herceptin). Perawatan anti-HER2 memblokir HER2 yang bertujuan menghentikan pertumbuhan sel kanker.
- Cancer Antigen 15-3 (CA 15-3), Cancer Antigen 27.29 (CA 27.29), dan Carcinoembryonic Antigen (CEA).
Penanda tumor ini ditemukan pada 50% sampai 90 % pasien dengan kanker payudara metastatik (kanker yang telah menyebar di luar payudara). Namun, tingkat tinggi juga dapat menjadi tanda kondisi lain yang bukan kanker. Penanda tumor ini pada umumnya digunakan untuk memonitor/menemukan kekambuhan dini (kembalinya kanker setelah pengobatan) pada pasien yang tidak menunjukkan tanda-tanda kanker setelah operasi, terapi radiasi dan/atau kemoterapi. Penanda tumor ini juga dapat digunakan untuk menilai respon terapi kanker.