Menghadapi Rambut Rontok Saat Kemoterapi
Untuk pasien kanker yang akan menjalani kemoterapi, kerontokan rambut adalah salah satu efek samping yang dapat terjadi. Pada umumnya efek samping ...
Untuk pasien kanker yang akan menjalani kemoterapi, kerontokan rambut adalah salah satu efek samping yang dapat terjadi. Pada umumnya efek samping kerontokan rambut ini merupakan hal yang sangat ditakutkan oleh pasien. Oleh karena itu, penjelasan secara lengkap tentang efek samping kerontokan rambut kami anggap perlu.
Mengapa terjadi kerontokan rambut saat kemoterapi?
Perlu diketahui bahwa obat-obatan kemoterapi ditujukan untuk sel-sel yang cepat membelah didalam tubuh. Dalam hal in adalah sel kanker. Akan tetapi, saat procedur kemoterapi berjalan, sel-sel normal tubuh yang mempunyai sifat cepat membelah juga akan terpengaruh. Salah satunya adalah sel rambut.
Kemoterapi dapat menyebabkan kerontokan rambut di seluruh tubuh dengan tingkatan yang berbeda. Hal ini berhubungan dengan jenis obat dan dosis yang diberikan.
Yang perlu diketahui, efek kerontokan rambut ini bersifat sementara. Pada umunya rambut akan kembali tumbuh 3-10 bulan setelah terapi berakhir.
Dapatkah kerontokan rambut dicegah?
Sampai saat ini, tidak ada terapi yang dapat menjamin secara pasti dapat mencegah kerontokan rambut. Hal terbaik yang dapat anda lakukan adalah mempersiapkan diri agar dapat melalui fase ini dengan nyaman dan percaya diri dengan penampilan anda.
Apa yang harus saya persiapkan?
Untuk meminimalkan kecemasan dan rasa frustasi yang disebabkan karena kerontokan rambut, maka beberapa hal dapat dipersiapkan.
- hindari tindakan yang menyebabkan iritasi kulit kepala dan melemahkan rambut. Selama kemoterapi sebaiknya anda menghindari penggunaan hair dryer dan melakukan pengecatan rambut. Tindakan-tindakan ini dapat mempercepat proses kerontokan rambut.
- Pertimbangkan untuk memotong pendek rambut anda. Beberapa pasien menganggap bahwa mengalami kerontokan rambut saat rambut anda pendek tidak terlihat terlalu dramatis. Hal ini dapat mengurangi perasaan frustasi.
- Lindungi kulit kepala anda. Pada saat menjalani kemoterapi, anda akan merasakan kulit kepala anda lebih sensitif. Memakai penutup kepala (scarf, topi atau wig) dapat mengurangi ketidak nyamanan dan iritasi akibat perubahan suhu yang ekstrim.
Mitos tentang Kanker Payudara
Salah satu tantangan terbesar dalam penanganan kanker payudara adalah masih kurangnya pengetahuan yang benar. Mitos dan anggapan yang salah sering ...
Salah satu tantangan terbesar dalam penanganan kanker payudara adalah masih kurangnya pengetahuan yang benar. Mitos dan anggapan yang salah sering menyebabkan pasien menunda konsultasi dan menempuh pengobatan yang belum terbukti bermanfaat. Berikut adalah beberapa mitos yang beredar di masyarakat tentang kanker payudara.
“Anda hanya akan terkena kanker payudara jika anda memiliki riwayat keluarga. Tidak ada riwayat kanker payudara di keluarga saya, jadi saya tidak perlu khawatir tentang hal itu”
“Saya terlalu muda untuk khawatir tentang kanker payudara”
“Jika saya didiagnosa menderita kanker payudara , itu berarti saya akan mati”
“Jika saya memiliki benjolan payudara, itu pasti kanker”
“Obat herbal dan suplemen makanan dapat membantu mengobati kanker payudara”
“Saya makan makanan yang sehat, hal ini membuat saya kebal terhadap kanker payudara”
“Mammogram menyakitkan dan berbahaya bagi saya”
“Kanker payudara biasanya tidak disertai rasa nyeri. Benjolan payudara saya bukan kanker karena disertai rasa nyeri”
“operasi dapat menyebabkan penyebaran kanker payudara”
Registrasi Kanker: Mata Penanganan Kanker Nasional
Dalam era dimana penyakit kanker telah menjadi beban berat layanan kesehatan nasional, registrasi kanker hadir menjadi mata penanganan kanker.
Tentunya kita semua setuju, bahwa dalam pelaksanaan suatu program, apapun itu, diperlukan perencanaan yang matang, pelaksanaan yang bijak dan evaluasi yang menyeluruh. Hal yang sama juga berlaku dalam pelayanan medis terutama penanganan kanker.
Penyakit kanker saat ini telah menjadi pemasalahan kesehatan yang besar di negara-negara maju maupun berkembang. Dengan profil penyakit yang unik, berjangka panjang dan mempengaruhi sumber daya manusia secara signifikan, penanganan kanker memerlukan tiga hal diatas untuk menjamin pelayanan yang efektif, efisien, tepat sasaran dengan harga yang rasional. Disinilah letak peran penting suatu proses pencatatan. Pencatatan adalah proses awal dari observasi, yang akan menjamin proses analisa berbasis bukti. Dari proses inilah kita dapat merencanakan suatu program yang sesuai dengan kondisi lapangan.
Sungguh sayang bila kita melihat data pencatatan di badan-badan pelayanan kesehatan kita hanya menjadi buku harian, bahan klaim asuransi kesehatan dan tidak diolah untuk menjadi sumber informasi yang valid bagi pelayanan pasien. Data-data tersebut terbuang, teronggok di rak ruang dokumen sebagai tumpukan kertas yang mahal nilainya, catatan perjalanan manusia yang terlupakan, tidak sempat berguna bagi sesamanya. Dan kita? Tetap buta, melakukan pelayanan kesehatan yang tak terarah dan tidak peka kebutuhan. Distribusi dana kesehatan yang tidak efisien dan tidak tepat sasaran, berujung pada pemborosan yang berkepanjangan. Masyarakat kembali menjadi korban pelayanan kesehatan yang tidak efisien.
Rumah Sakit Sebagai Wajah Bangsa
Rumah sakit seharusnya menjadi tempat berlindung anak negeri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan manusiawi. Tempat kita menu...
Tak lama lagi ASEAN charter akan diberlakukan. Salah satu poin penting adalah adanya liberalisasi dari layanan kesehatan antar negara ASEAN. Negara kita akan menjadi tuan rumah arus modal, investasi dan sumber daya manusia dari negara tetangga. Ada pertanyaan yang perlu kita renungkan bersama. Siapkah bangsa kita? Atau kita akan kembali menghadapi penjajahan dalam bentuk baru…?
Syarat utama menjadi tuan rumah adalah siap dan mampu melindungi isi rumah. Untuk siap tentunya kita harus bisa berjalan dengan ritme yang sama dengan negara-negara tetangga. Sejajar. Fakta yang ada adalah makin tinggi angka warga negara kita yang memilih untuk mencari pengobatan di negara tetangga yang (katanya) lebih baik. Melihat kualitas pelayanan dan sarana kesehatan yang belum merata serta minimnya publikasi internasional bidang kesehatan kita, sangat sulit rasanya membayangkan kita akan berjalan dengan langkah yang sama dengan mereka. Berjalan lebih lambat konsekuensinya adalah tergilas, itu adalah hukum alam. Sungguh, keberadaan kita sebagai tuan rumah terancam.
Evaluasi Terapi
Follow up (evaluasi setelah terapi) merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari pengobatan kanker. American Society of Clinical Oncology (ASCO) ...
Follow up (evaluasi setelah terapi) merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari pengobatan kanker. American Society of Clinical Oncology (ASCO) merekomendasikan jadwal evaluasi dan prosedur yang harus anda lakukan setelah pengobatan kanker payudara. Riwayat medis, pemeriksaan fisik, dan mammografi dianjurkan untuk evaluasi kanker payudara setelah terapi.
Tumor Marker
Tumor Marker (penanda tumor) adalah zat yang dihasilkan oleh tumor atau tubuh sebagai respons terhadap kanker. Zat ini ditemukan dalam darah seseo...
Tumor Marker (penanda tumor) adalah zat yang dihasilkan oleh tumor atau tubuh sebagai respons terhadap kanker. Zat ini ditemukan dalam darah seseorang, urine, atau tumor itu sendiri. Dokter anda mungkin menyarankan tes penanda tumor pada proses penentuan diagnosis dan pengobatan kanker. Bila digunakan dengan tes medis lainnya, tes penanda tumor dapat memberikan informasi yang berguna tentang kanker dan pengobatannya.