Pemeriksaan penanda tumor pada umumnya dilakukan untuk:
- Pemantauan terapi atau pengobatan penderita kanker.
kadar penanda tumor di dalam tubuh akan diukur sebelum dan sesudah pemberian terapi/pengobatan. Bila kadar penanda tumor menurun setelah terapi/pengobatan, maka dapat dikatakan terapi kanker sudah efektif. Namun, bila kadar penanda tumor tetap sama, maka perlu dilakukan penyesuaikan obat/terapi yang dibutuhkan pasien.[2]
- Penunjang diagnosis.
Pada orang yang memiliki gejala kanker, pemeriksaan penanda tumor dapat digunakan sebagai salah satu penunjang untuk mengenali asal kanker dan membedakan gejala kanker dengan gejala penyakit lainnya.[2]
- Memantau kekambuhan.
Jika penanda tumor meningkat sebelum terapi lalu didapatkan menurun sesudah terapi, maka peningkatan kembali dalam masa evaluasi dapat dijadikan tanda kemungkinan kekambuhan kanker.