Rumah Sakit Sebagai Wajah Bangsa

“Rumah sakit seharusnya menjadi tempat berlindung anak negeri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan manusiawi. Tempat kita menunjukan bahwa kita mampu melindungi bangsa sendiri”

Road Map yang berbeda

Bergesernya usia produktif secara ekstrim di negara tetangga adalah satu fenomena yang mungkin luput kita lihat. Atau secara sadar memang kita enggan melihatnya. Bagaimana disana pentolan-pentolan di bidang kesehatan adalah anak muda yang masih dalam masa keemasannya. Penuh kreativitas dan inovasi. kaya akan publikasi dan mendapatkan pengakuan di komunitas internasional. Hal yang belum banyak kita lihat di negara kita. Fakta yang tidak bisa dipungkiri adalah kita berada dalam Road Map yang berbeda. Budaya suksesi yang terlambat dan minim visi, nepotisme yang (masih) ada, nasionalisme yang mulai luntur dan minimnya dukungan pemerintah melemahkan kita secara perlahan. Sekali lagi, kita berjalan lebih lambat.

Sistem layanan kesehatan pun harus berbenah. Pemerataan  kualitas dan sarana kesehatan merupakan tanggung jawab pemerintah. Fakta bahwa sebagian warga negara yang mampu masih datang ke pulau jawa untuk mencari pelayanan kesehatan dengan sarana yang memadai adalah contoh tidak meratanya layanan dan sarana kesehatan. Rumah sakit seharusnya menjadi tempat berlindung anak negeri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan manusiawi. Tempat kita menunjukan bahwa kita mampu melindungi bangsa sendiri.

0 comment(s)