Nilai Adisi Pemeriksaan Imunohistokimia Untuk Menilai Invasi Angio Limfatik Pada Keganasan Payudara Dengan Ukuran Tumor T1T2 Di RSUD Dr. Soetomo, Bersama Desak Suprabawati dan Dyah Fauziah

“Jacobus Octovianus*, Desak Gede Agung Suprabawati*, Dyah Fauziah** * Departemen Bedah, FK Unair – RSUD Dr. Soetomo, Surabaya ** Departemen Patologi Anatomi, FK Unair – RSUD Dr. Soetomo, Surabaya”

Abstrak

Pendahuluan : Invasi angio limfatik pada karsinoma payudara merupakan prediktor independen dalam terjadinya metastase pada kelenjar getah bening, yang merupakan salah satu faktor prognostik yang penting  pada karsinoma payudara. Pemeriksaan patologi anatomi di RSU. Dr. Soetomo untuk menilai adanya angio limfatik invasi saat ini dilakukan dengan pengecatan hematoxylin-eosin. Pemeriksaan immunohistokimia lebih banyak memberikan  informasi tentang angio limfatik invasi bila dibandingkan dengan hematoxylin-eosin karena lebih baik dalam menilai endotel saluran limfatik.

Tujuan : Penelitian ini bertujuan Mengetahui  apakah pemeriksaan IHC mempunyai nilai adisi dalam menilai invasi angio limfatik pada kejadian karsinoma payudara dengan tumor ukuran T1,T2 dibandingkan dengan pemeriksaan hematoxylin-eosin

Metode : Penelitian ini adalah observational analitik, dengan pendekatan cross sectional dengan sampel 24 penderita yang dirawat di RSU Dr Soetomo yang telah dilakukan operasi MRM dengan indikasi kanker payudara ukuran T1, T2. Dilakukan pengecatan slide tumor primer dengan menggunakan imunohistokimia podoplanin.

Hasil :   Terdapat perbedaan bermakna (p<0,05) antara IHC dengan HE, dengan nilai adisi pemeriksaan imunohistokimia terhadap hematoxylin-eosin sebesar 58,4% dalam menilai invasi angio limfatik pada karsinoma payudara. Ini menunjukkan IHC lebih baik dalam mendeteksi invasi angio limfatik dibandingkan HE

 

Kata Kunci : karsinoma payudara, imunohistokimia, invasi angio limfatik

0 comment(s)